Fakta-fakta Menarik Seputar RA Kartini
|

Fakta-fakta Menarik Seputar RA Kartini

digart.biz – Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini dikenal sebagai pahlawan emansipasi perempuan. Semasa hidup, ia berupaya terus memajukan diri dan para perempuan lain di Indonesia dengan pemikiran hebat serta tindakan beraninya.

Kamu pasti sudah sering mendengar nama dan kisah hidupnya. Nah, berikut ini ada fakta-fakta menarik seputar RA Kartini yang barangkali belum pernah kamu dengar, Ladies. Simak sampai habis, ya!

Ajukan syarat yang kedepankan kesetaraan gender saat akan dinikahi

Pada masa ketika Kartini hidup, para perempuan hanya boleh sekolah sampai berusia 12 tahun. Mereka kemudian dipingit, menunggu waktu untuk dinikahkan.

Kartini belum menikah hingga usia 24 tahun dan sudah dianggap perawan tua. Setelah sering menolak untuk dinikahkan, ia akhirnya dipaksa menikah dengan Bupati Rembang Kanjeng Raden Mas Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada 12 November 1903.

Kartini mengajukan beberapa syarat yang mengedepankan kesetaraan gender sebelum menikah. Salah satunya, ia tidak ingin melakukan prosesi adat dengan berjalan jongkok, berlutut, hingga mencium kaki suami.

Selain itu, Kartini ingin diizinkan mengejar cita-cita untuk memajukan perempuan Hindia Belanda, dengan dibuatkan sekolah khusus perempuan dan menjadi seorang guru di Rembang.

Syarat-syarat tersebut disetujui oleh suaminya. Dengan demikian, Kartini pun rela dipoligami dan menjadi istri keempat.

Raden Adipati Joyodiningrat kala itu memiliki tiga istri. Kabarnya, ia menikahi Kartini atas permintaan mendiang istrinya, Sukarmilah, yang mengagumi Kartini karena pemikiran-pemikiran cerdasnya.

Seorang vegetarian

Pemikiran dan perjuangan Kartini dituangkan olehnya dalam surat-surat untuk sahabat penanya di Belanda, Stella dan pasangan suami istri Abendanon. Dalam salah satu suratnya, ia menyatakan bahwa dirinya vegetarian.

Pada 27 Oktober 1902, Kartini yang masih 23 tahun, mengirim surat kepada suami istri Abendanon bahwa ia berusaha untuk menjalani hidup sebagai vegetarian saat berusia 14-15 tahun.

“Kami sudah memikirkan untuk melakukannya (menjadi vegetarian), saya bahkan hanya makan sayur selama bertahun-tahun. Tetapi saya masih belum memiliki cukup keberanian moral untuk melanjutkannya. Saya masih terlalu muda,” tulis Kartini.

“Hidup menjadi seorang vegetarian adalah doa tanpa kata kepada yang Maha Tinggi,” tulisnya lagi.

Jadi nama jalan di 4 kota di Belanda

Nama Kartini dijadikan nama jalan di empat kota di Belanda, yakni Amsterdam, Venlo, Haarlem, dan Utrecht.

Di Amsterdam, terdapat jalan bernama Raden Adjeng Kartinistraat di kawasan Zuidoost. Kemudian, di Venlo, salah satu jalan yang melingkari sebuah kompleks diberi nama Kartinistraat.

Nama jalan Kartinistraat juga terdapat di Haarlem. Sementara itu, di Utrecht, salah satu jalan utamanya dinamai R.A. Kartinistraat.

Jasanya diabadikan dalam Museum Kartini

Jasa dan perjuangan Kartini semasa hidup diabadikan dalam Museum Kartini yang berlokasi di Jepara, Jawa Tengah. Museum umum sekaligus objek wisata sejarah ini, dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara.

Museum Kartini terdiri atas tiga gedung yang apabila dilihat dari atas, berbentuk huruf K,T, dan N; singkatan dari Kartini. Dalam museum ini, disimpan benda-benda peninggalan R.A. Kartini dan kakaknya, Raden Mas Panji Sosrokartono.

Selain benda-benda peninggalan RA Kartini, juga terdapat benda-benda kuno yang ditemukan di wilayah Kabupaten Jepara.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *