Ketahui Suhu Bulan pada Malam Hari dan Fakta Menarik Lainnya
|

Ketahui Suhu Bulan pada Malam Hari dan Fakta Menarik Lainnya

digart.biz – Bulan, satu-satunya satelit alami Bumi, sepanjang sejarah manusia telah menjadi subjek penelitian dan kekaguman. Selain menjadi objek yang indah di langit malam, Bulan menyimpan berbagai misteri yang menarik, salah satunya adalah suhu Bulan pada malam hari.

Meskipun manusia mungkin terpesona oleh keindahannya, memahami lebih dalam tentang karakteristik Bulan dapat memberikan wawasan menarik tentang alam semesta yang luas. Terlebih lagi banyak fakta menarik tentang Bulan yang perlu didalami.

Suhu Bulan pada Malam Hari

Bulan, tidak memiliki atmosfer yang substansial seperti Bumi, yang berarti tidak ada efek rumah kaca atau perlindungan dari radiasi matahari langsung. Oleh karena itu, suhu di permukaannya dapat berubah secara dramatis antara siang dan malam.

Pada malam hari, ketika Bulan tidak terkena sinar matahari secara langsung, suhu permukaannya dapat turun drastis. Suhu Bulan pada malam hari bisa mencapai sekitar -173 derajat Celsius (-280 derajat Fahrenheit).

Namun, di daerah kutub, suhu dapat turun hingga -233 derajat Celsius (-387 derajat Fahrenheit). Perbedaan suhu yang signifikan ini disebabkan oleh kurangnya atmosfer untuk menyimpan panas dan mendistribusikannya secara merata di permukaan Bulan.

Dikutip dari buku Fakta Luar Angkasa, Yusup Somadinata (2016: 2), selain suhu malam yang ekstrem, terdapat fakta menarik lainnya yang membuat Bulan menjadi objek yang menarik untuk dipelajari. Berikut di antaranya.

1. Rotasi dan Revolusi yang Sama

Bulan membutuhkan waktu yang sama untuk menyelesaikan satu putaran (rotasi) di sekitar sumbu paksanya seperti waktu yang diperlukan untuk mengorbit Bumi (revolusi). Akibatnya, manusia selalu melihat satu sisi Bulan dari Bumi.

2. Pengaruh pada Geologi Bumi

Pasang surut, yang disebabkan oleh tarikan gravitasi Bulan dan Matahari, mempengaruhi oseanografi dan geologi Bumi.

3. Bulan Terbesar di Tata Surya

Bulan adalah satelit alami terbesar di tata surya manusia, dengan diameter sekitar 3.474 kilometer (2.159 mil).

4. Jejak Manusia di Permukaannya

Bulan menjadi tempat pertama di luar Bumi yang dijelajahi oleh manusia. Pada tahun 1969, misi Apollo 11 membawa Neil Armstrong dan Buzz Aldrin untuk mendarat di Bulan.

5. Berbagai Formasi Permukaan

Bulan memiliki berbagai formasi permukaan, termasuk kawah, dataran tinggi, dan lautan basalt.

Itulah penjelasan mengenai suhu Bulan pada malam hari. Dengan terus mengeksplorasi dan mempelajari Bulan, manusia semakin mendekati pemahaman yang lebih baik tentang asal usul dan evolusi tata surya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *