BUMI

5 fakta bumi yang luar biasa

1. Bumi sesungguhnya tidak bulat

Walaupun ini terdengar semacam candaan yang rumit, kami sesungguhnya sungguh- sungguh. Bumi tidak datar, tetapi pula tidak bundar sempurna. Rotasi bumi menimbulkan planet menggembung di ekuator serta mendatar di kutub, di Bumi( yang tidak seragam sempurna) menimbulkan SITUS TOTO alterasi kecil dalam tarikan gravitasi di bermacam posisi di planet ini. Alterasi ini sangat kecil buat dilihat pada foto Bumi dari luar angkasa, sehingga nampak bundar bila dilihat mata manusia.

Panorama alam terbaik tentang gravitasi global

Wujud yang nampak pada video di atas secara teknis tidaklah wujud planet, melainkan geoid, ialah wujud rata- rata permukaan laut yang membentang di segala bumi. Peta tersebut terbuat memakai informasi yang dikumpulkan dari Gravity and Steady- State Ocean Circulation Explorer( GOCE) ESA serta menampilkan peta  medan gravitasi bumi  paling perinci yang sempat terbuat.

2. Terumbu karang merupakan struktur kehidupan terbanyak di bumi

Terumbu karang tidak cuma ialah keajaiban alam yang indah, namun pula ialah struktur kehidupan terbanyak di Bumi. Ekosistem dasar air ini terdiri dari koloni hewan kecil yang diucap polip karang, yang membangun kerangka kalsium karbonat yang terakumulasi bersamaan waktu serta membentuk struktur lingkungan yang kita tahu selaku terumbu karang.

Terumbu karang sangat bermacam- macam serta memainkan kedudukan berarti dalam ekosistem laut, sediakan habitat serta proteksi untuk banyak spesies, serta berperan selaku penghalang natural yang menolong melindungi garis tepi laut dari badai serta erosi.

Karang Penghalang Besar

Sayangnya, terumbu karang terancam oleh  NANA4D bermacam aspek area, tercantum pengasaman laut, peningkatan temperatur, serta pemanasan global. Penelitian ESA  telah menampilkan gimana perairan laut kita jadi lebih asam sepanjang 3 dekade terakhir serta gimana perihal ini berakibat kurang baik pada kehidupan laut. Dengan menggunakan  teknologi satelit  untuk mengukur  warna laut, suhu  dan  salinitas, para ilmuwan bisa melacak pergantian kimiawi laut serta mengetahui zona di mana pengasaman terjalin.

Meningkatnya temperatur pula bisa berakibat langsung pada terumbu karang, menimbulkan pemutihan karang, yang terjalin kala karang mengusir alga yang hidup di jaringannya serta berikan mereka santapan. Pemutihan karang bisa menimbulkan kematian karang, yang berakibat kurang baik pada ekosistem yang lebih luas.

3. Bumi memiliki bagian dalam yang licin 

Bagian dalam bumi tidak padat, melainkan mempunyai konsistensi semi- padat ataupun licin sebab temperatur serta tekanan yang besar. Konsistensi yang licin ini membolehkan mantel mengalir serta bergerak dalam rentang waktu geologis, yang menimbulkan fenomena semacam lempeng tektonik, kegiatan gunung berapi, serta gempa bumi.

Salah satu konsekuensi dari bidang dalamnya yang licin ini merupakan proses yang diketahui selaku rebound pasca- glasial. Sepanjang era es terakhir, sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh gletser, menimbulkan susunan di bawahnya berganti wujud serta tenggelam. Kala gletser mencair serta surut, mantel lambat- laun kembali ke posisi semula sepanjang ribuan tahun, menimbulkan daratan di atasnya naik.

Proses ini masih terjalin sampai dikala ini di Kanada, Skandinavia, serta Greenland, yang daratannya masih hadapi pemulihan akibat beban gletser yang sempat menutupi daerah tersebut. Penelitian terbaru menemukan kalau Antartika Barat bertambah lebih kilat dibanding tempat lain di dunia, berkat informasi dari misi gravitasi GOCE ESA.

Riset tentang rebound pasca- glasial membagikan pengetahuan berarti menimpa struktur serta sikap bidang dalamnya bumi, serta gimana bumi merespons pergantian area permukaan dalam jangka waktu yang lama.

4. Antartika merupakan rumah untuk susunan es terbanyak di Bumi 

Lebih dari 6 kali lebih besar dari Greenland, Antartika merupakan daratan sangat selatan serta ialah tempat terdingin serta sangat berangin di Bumi– dengan temperatur yang dapat turun sampai- 89, 2°C serta kecepatan angin yang dapat melebihi 320 kilometer per jam.

Antartika merupakan rumah untuk susunan es terbanyak di Bumi, yang memiliki 30 juta km kubik es. Jumlah ini mewakili 70% air tawar serta 90% es di bumi. Dampaknya, pergantian pada susunan es Antartika bisa berakibat signifikan terhadap permukaan laut global serta arus laut.

Oleh sebab itu, pemantauan susunan es Antartika sangatlah berarti serta informasi satelit memainkan kedudukan berarti dalam upaya ini. Informasi dari satelit seperti  CryoSat, misi es ESA, membolehkan para ilmuwan melacak pergantian ketebalan serta pergerakan susunan es dari waktu ke waktu, membagikan pengetahuan tentang gimana susunan es merespons pergantian hawa.

ESA baru- baru ini  bekerja sama  dengan NASA serta British Antarctic Survey( BAS) buat melakukan kampanye ambisius di Antartika yang mengaitkan pengukuran es laut secara simultan dari satelit CryoSat kepunyaan ESA dan   satelit ICESat- 2 milik NASA. Riset ini berarti buat membagikan data dalam pengambilan kebijakan menimpa isu- isu semacam pergantian hawa serta peningkatan permukaan laut, dan buat meningkatkan strategi buat memitigasi akibatnya terhadap warga pesisir di segala dunia.

5. Bulan menghindar dari Bumi 

Kamu membacanya dengan benar! Bulan secara bertahap menghindar dari Bumi dengan kecepatan dekat 4 centimeter per tahun. Fenomena ini diakibatkan oleh tarikan Bulan terhadap lautan Bumi sehingga memunculkan style pasang surut yang menciptakan benjolan air pada sisi Bumi yang menghadap Bulan.

Benjolan ini pada gilirannya menghasilkan tarikan gravitasi pada Bulan, menyebabkannya sedikit berakselerasi serta menghindar dari Bumi. Bersamaan berjalannya waktu, proses ini menimbulkan Bulan terus menjadi menghindar dari Bumi tiap tahunnya.

Perpindahan bertahap ini tidak nampak tiap hari, tetapi sepanjang jutaan tahun, perihal ini bisa berakibat signifikan pada rotasi bumi.

Dikala ini, sebagian besar  ilmuwan percaya  bahwa Bulan merupakan anak Bumi– suatu barang besar yang bertabrakan dengan Bumi, menghancurkan mantel planet kita serta mengirimkan material ke orbit tempat Bulan tercipta. Teori percikan besar ini hendak menarangkan kenapa batuan di Bulan mirip dengan yang terdapat di Bumi.

Kenyataan menarik yang lain: Australia sesungguhnya lebih luas dari Bulan. Diameter Bulan terletak pada 3400 kilometer, sebaliknya diameter Australia dari timur ke barat nyaris 4000 kilometer. Bulan berupa bundar, mempunyai luas permukaan lebih besar, tetapi senantiasa lumayan mengesankan.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *