6 Fakta Tentang PKI Yang Jarang Diketahui Dalam Peristiwa G30S PKI
|

6 Fakta Tentang PKI Yang Jarang Diketahui Dalam Peristiwa G30S PKI

digart.biz – Menjelang akhir bulan September, pastinya nama Partai Komunis Indonesia (PKI) kembali teringat dan selalu dikaitkan dengan organisasi yang dilarang di Indonesia karena memiliki sejarah hitam. Meskipun demikian, ada beberapa fakta tentang PKI yang berhubungan dengan Sejarah gerakan 30 September PKI (G30S PKI).

Berdasarkan sejarah, kamu perlu tahu bahwa ada  beberapa alasan untuk melarang dan menolak komunisme di Indonesia. Pasalnya, paham komunisme merupakan ideologi dari PKI, sehingga sudah seharusnya dianggap sebagai ideologi yang berbahaya dan tidak boleh diterima di negara ini.

Kala itu, terjadi  pemberontakan besar dari PKI dengan memulai gerakan untuk merebut kekuasaan dari pemerintah yang sah, pada 30 September 1965. Dalam sejarah, peristiwa G30S PKI telah menimbulkan berbagai kegiatan kekerasan dan intimidasi terhadap masyarakat Indonesia.

Mengutip berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta tentang PKI yang penting untuk diketahui masyarakat Indonesia dalam peristiwa G30S PKI.

1. Awal mula terbentuk PKI

Organisasi ini pertama kali didirikan sebagai Serikat Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (Persatuan Vakbonden Hindia) pada tahun 1922, didirikan oleh Tan Malaka dan Semaun.

Dalam jangka waktu dua tahun kemudian, organisasi tersebut mengubah namanya menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan tujuan melawan pemerintahan Belanda. Namun saat itu, nama PKI masih sangat kecil dan hanya memiliki sedikit pengikut.

2. Sering melakukan pemberontakan

Ada beberapa peristiwa yang memengaruhi terjadinya G30S PKI. Seperti tahun 1948 silam, PKI mencoba melakukan pemberontakan di Madiun, tetapi gagal. Kemudian, pemberontakan tersebut muncul kembali tahun 1950 dan mulai terlibat dalam politik Indonesia.

Awalnya, PKI dibangun kembali dengan cepat oleh DN Aidit hingga pada Pemilu 1955, PKI berhasil gabung dalam lima partai besar di Indonesia. Saat itu, keadaan sosial-politik yang ada selama Demokrasi Terpimpin memungkinkan PKI untuk meningkatkan pengaruhnya. 

PKI telah melakukan pemberontakan tiga kali dalam sejarah, di antaranya adalah:

  • Pemberontakan Malam Tahun Baru pada 1 Januari 1927, juga dikenal sebagai Pemberontakan Silungkang.

  • Peristiwa Madiun pada 18 September 1948.

  • Gerakan 30 September (G30S) pada 30 September 1965

3. Menyebarkan pengaruh luas kepada masyarakat

Seniman, wartawan, guru, mahasiswa, dosen, kaum cendekiawan, bahkan perwira militer, semuanya merasakan pengaruh dari PKI. Akhir Pemberontakan G30S PKI, Mayjen Soeharto turun tangan untuk memimpin pemusnahan G30S PKI. Langkah pertama yang dilakukan adalah menetralisir serta menyadarkan kesatuan militer yang terkena dampak PKI.

4. TNI bergerak cepat untuk berantas PKI

Operasi penumpasan G30S PKI yang diperintahkan oleh Soeharto dimulai pada sore hari tanggal 1 Oktober 1965.

Satuan RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, bersama dengan pasukan Para Kujang/328 Siliwangi dan bantuan sejumlah pasukan kavaleri, berhasil mengambil kembali gedung RRI pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi tanpa mengalami korban jiwa.

Setelah melakukan tugas dengan sangat baik, Sarwo menjadi sangat dipuji dan menjadi dekat dengan para siswa anti-komunis. Mereka yang terlibat dalam G30S PKI tersebut ditahan, bahkan beberapa di antaranya dibuang ke pulau Nusakambangan atau pulau Buru.

5. Kekejaman yang dilakukan PKI

Pada 3 Oktober 1965, lokasi penculikan dan pembunuhan perwira yang dilakukan oleh seluruh anggota PKI dan pengikutinya berhasil ditemukan. Mayat para perwira dimasukkan ke dalam sumur dengan diameter setengah meter dan kedalaman kira-kira 12 meter, yang kemudian disebut Sumur Lubang Buaya.

Setelah korban jiwa dapat diangkat dari sumur tua tersebut, ternyata kondisi fisik tubuh jenazah para perwira tampaknya mengalami kerusakan yang sangat parah. Ini menjadi saksi bisu bagi rakyat Indonesia tentang penderitaan mengerikan yang dialami para pahlawan revolusi sebelum mereka meninggal dunia dengan tragis.

6. Jasa yang tak terlupakan dari PKI

Salah satu jasa baik yang jarang orang ketahui dari fakta tentang PKI, yaitu di tahun 1926, Semaun datang ke Moskow, kemudia mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Sementara Tan Malaka pendiri dari PKI, membangun sekolah gratis untuk orang-orang miskin agar bisa mendapatkan pendidikan yang lebih layak.

Itulah informasi lengkap mengenai fakta tentang PKI yang jarang diketahui masyarakat. Sebagai peringatan bangsa Indonesia di esok hari, 30 September, maka tidak ada salahnya mengetahui latar belakang sejarah G30S PKI.[]

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *